Monday 30 May 2016

Astronom Temukan Planet Gas Raksasa Mengorbit Bintang Yang Masih Sangat Muda

Ilustrasi planet raksasa mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya

AstroNesia ~ Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh astronom Christopher Johns-Krull dari Rice University telah menemukan sebuah planet raksasa yang mengorbit bintang yang sangat muda berjarak sekitar 450 tahun cahaya.



Para astronom memperkirakan bahwa planet yang baru ditemukan, bernama CI Tau b, memiliki massa 11,3 kali lebih masif dari Jupiter. Ia mengorbit bintang induknya, yang dikenal sebagai CI Tau, sekali setiap 9 hari.

Bintang itu sendiri memiliki massa sekitar 80 persen dari massa Matahari. Ia berusia 2 juta tahun, begitu muda sehingga masih mempertahankan sebuah cakram gas dan debu yang melingkarinya.

CI Tau b ditemukan dengan metode kecepatan radial, teknik berburu planet yang bergantung pada sedikit variasi dalam kecepatan sebuah bintang yang dipengaruhi tarikan gravitasi yang diberikan oleh planet-planet di dekatnya yang terlalu samar untuk diamati secara langsung dengan teleskop.

Selama beberapa dekade, keyakinan umum menyatakan bahwa planet bermassa besar seperti Jupiter membutuhkan waktu minimal 10 juta tahun untuk membentuk, "kata Dr. Johns-Krull.

"Itu dipertanyakan selama dekade terakhir ini dan banyak ide-ide baru telah ditawarkan, tapi intinya adalah bahwa kita perlu mengidentifikasi sejumlah planet yang baru terbentuk di sekitar bintang muda jika kita berharap untuk sepenuhnya memahami pembentukan planet."


Penemuan ini dihasilkan dari survei yang dimulai pada tahun 2004 dari 140 calon bintang di wilayah pembentuk bintang Taurus-Auriga.

"Hasil ini unik karena menunjukkan bahwa planet raksasa dapat membentuk begitu cepat sehingga sisa gas dan debu dimana bintang muda terbentuk, masih ada," kata rekan penulis Dr. Lisa Prato, seorang astronom di Observatorium Lowell.

"Pembentukan planet raksasa di bagian dalam disk, di mana CI Tau b terletak, akan memiliki dampak besar pada daerah di mana planet terestrial kecil juga berpotensi membentuk."


Penemuan ini diterbitkan dalam Astrophysical Journal dan arXiv.org.

No comments:

Post a Comment