Thursday 12 May 2016

Planet Kerdil "Snow White" Ternyata Lebih Besar Dari Dugaan Sebelumnya

Sebuah studi baru mengidentifikasi 2007 OR10 sebagai objek yang tidak memiliki nama terbesar di tata surya kita, dan planet kerdil terbesar ketiga. (Haumea memiliki bentuk persegi panjang yang memiliki sumbu lebih lebar dari 2007 OR10, tapi volume keseluruhannya lebih kecil.)

AstroNesia ~ Sebuah objek jauh yang dijuluki "Snow White" ternyata memiliki ukuran lebih besar dari  ilmuwan duga, dan pada kenyataannya planet kerdil ini adalah terbesar ketiga di tata surya, sebuah studi baru menunjukkan.

Snow White memiliki diameter sekitar 955 mil (1.535 kilometer) di banding yang diduga sebelumnya sekitar 795 mil (1.280 km). Ini juga membuatnya menjadi objek besar di tata surya kita yang belum memiliki nama, kata para pejabat NASA. (Planet kerdil ini belum secara resmi diberi nama dan saat ini hanya disebut 2007 OR10).



Jika pengukuran baru ini akurat, Snow White akan menjadi planet kerdil terbesar ketiga sesudah Pluto (1.475 mil atau 2.374 km) dan Eris (1.445 mil atau 2.236 km).

Di posisi keempat ditempati Haumea, yang memiliki panjang 1.195 mil (1.920 km), tapi karena bentuk Heumea persegi panjang (lonjong) jadi dia di posisi keempat. Di posisi kelima ada Makemake yang memiliki diameter 890 mil atau 1.340 km.

Namun, ada beberapa ketidakpastian ukuran Snow White yang baru ditentukan; diameter sebenarnya objek ini bisa sebesar 1.000 mil (1.610 km) atau sekecil 814 mil (1.310 km), menurut studi baru, yang telah dipublikasikan dalam The Astronomical Journal.

Sebuah Planet Kerdil Misterius

Snow White mengorbit Matahari setiap 547,5 tahun pada jalur yang sangat elips, posisi terdekatnya dengan Matahari mencapai 33 unit astronomi (AU) dan posisi terjauhnya sejauh 101 AU. Satu AU adalah jarak rata-rata dari Bumi ke matahari - sekitar 93 juta mil atau 150 juta km. Sebagai perbandingan, Pluto mengorbit matahari pada jarak rata-rata 39,5 AU, dan melengkapi satu putaran setiap 248 tahun.

Penyempurnaan ukuran harus membantu peneliti lebih memahami komposisi dan evolusi Snow White, kata para peneliti. Misalnya, objek ini mungkin memiliki permukaan bahkan lebih gelap dari para ilmuwan duga.

Pengamatan sebelumnya telah menyarankan bahwa Snow White berwarna kemerahan, mungkin karena kehadiran es metana. Hasil baru meningkatkan penafsiran ini, kata peneliti.

No comments:

Post a Comment